Desember 09, 2025
0

Drama Pasar! Saham Marvell Turun Setelah Isu Microsoft Beralih ke Broadcom Mengguncang Investor

Saham Marvell Turun Setelah Laporan Pergeseran Strategi Microsoft

Pasar teknologi kembali bergejolak setelah saham Marvell turun cukup dalam pada perdagangan Senin. Penurunan saham Marvell turun disebabkan laporan bahwa Microsoft mempertimbangkan Broadcom sebagai mitra baru untuk chip kustom masa depan. Informasi ini membuat saham Marvell turun drastis karena investor khawatir kehilangan proyek besar.

Laporan ini muncul dari The Information, yang mengklaim Microsoft sedang berdiskusi dengan Broadcom. Jika benar, perubahan itu berpotensi membuat saham Marvell turun karena kehilangan pelanggan yang sangat strategis. Respons pasar langsung terlihat ketika saham Marvell turun sementara saham Broadcom justru naik.

Analis Benchmark Turunkan Peringkat, Tekan Saham Marvell Turun Lebih Dalam

Keadaan semakin rumit ketika analis Benchmark, Cody Acree, menurunkan rating saham Marvell. Keputusan ini menyebabkan saham Marvell turun lebih jauh karena pasar membaca sinyal negatif dari analis tersebut. Acree bahkan menghapus target harga yang sebelumnya ia tetapkan.

Acree mengungkapkan bahwa keyakinannya terhadap performa Marvell makin rendah setelah melakukan tur industri di Silicon Valley. Temuannya menunjukkan bahwa Marvell kemungkinan besar kehilangan proyek chip Trainium 3 dan 4 milik Amazon. Informasi ini memperkuat alasan saham Marvell turun cukup tajam.

Prediksi Pertumbuhan Melemah Bikin Saham Marvell Turun Setiap Sesi

Acree memperkirakan pertumbuhan unit XPU Marvell melambat hanya 20% pada 2026. Prediksi ini menjadi kabar buruk lain yang membuat saham Marvell turun. Investor melihat perlambatan ini sebagai tanda tekanan kompetitif yang semakin kuat bagi perusahaan.

XPU sendiri merupakan prosesor berkinerja tinggi untuk kecerdasan buatan. Jika Marvell gagal menjaga posisinya di sektor ini, saham Marvell turun bisa berlangsung lebih lama.

JPMorgan Menenangkan Pasar Saat Saham Marvell Turun

Meski terdapat kekhawatiran besar, analis JPMorgan Harlan Sur mencoba memberi perspektif lain. Ia menegaskan kembali rating overweight untuk Marvell dan mempertahankan target harga 130. Sur menyebut isu kehilangan bisnis sebagai “kebisingan”.

Menurutnya, proyek kustom untuk Microsoft dan Amazon masih berjalan baik. Pernyataannya berupaya menahan laju saham Marvell turun karena dianggap sebagai rumor yang belum terbukti.

Sur Tegaskan Tidak Ada Kehilangan Pangsa Pasar, Tapi Saham Marvell Turun Tetap Berlanjut

Sur menegaskan bahwa program ASIC Marvell di AWS dan Microsoft tetap stabil. Ia juga memastikan tidak ada kehilangan pangsa pasar untuk chip AI generasi saat ini maupun berikutnya. Namun, meski pernyataan tersebut cukup meyakinkan, saham Marvell turun tetap tidak terhindarkan.

Investor terlihat lebih percaya pada laporan kehilangan proyek Amazon dan potensi perpindahan Microsoft ke Broadcom. Hal itu menciptakan ketidakpastian yang mendorong saham Marvell turun lebih jauh.

Broadcom Melonjak Saat Saham Marvell Turun

Berbanding terbalik dengan saham Marvell turun, saham Broadcom justru naik 2,8% hingga menutup perdagangan di 401,10. Ini menunjukkan pasar bereaksi cepat terhadap spekulasi bahwa Broadcom bisa menjadi pemasok chip utama bagi Microsoft.

Lonjakan ini membuat saham Marvell turun semakin dalam karena investor melihat potensi perpindahan bisnis yang nyata.

Mizuho Sebut Sentimen Negatif Bisa Buat Saham Marvell Turun Sepanjang Tahun

Analis Jordan Klein dari Mizuho Securities menyebutkan “spekulasi negatif” tentang bisnis ASIC Marvell bisa menjadi beban berat sepanjang tahun depan. Menurut Klein, Microsoft mungkin ingin memiliki pemasok kedua agar tidak bergantung pada satu perusahaan saja. Inilah yang memicu saham Marvell turun lebih agresif.

Ia menyebut langkah Microsoft sebagai strategi manajemen risiko, bukan penolakan langsung pada Marvell. Namun, sentimen pasar tetap menciptakan tekanan hingga saham Marvell turun dan sulit pulih dalam jangka pendek.

Saham Marvell Turun Namun Tetap Masuk Daftar Pemimpin Teknologi

Menariknya, meski saham Marvell turun cukup dalam, perusahaan masih masuk dalam daftar IBD Technology Leaders bersama Broadcom, Microsoft, dan Amazon. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap dianggap kuat dalam jangka panjang meskipun saham Marvell turun dalam jangka pendek.

Investor yang berorientasi jangka panjang masih melihat peluang pemulihan.

Kesimpulan: Sentimen Rumor Bikin Saham Marvell Turun Namun Prospek Jangka Panjang Tetap Ada

Penurunan saham Marvell turun dipicu rumor, analisis negatif, dan potensi kehilangan proyek besar. Tekanan pasar membuat saham Marvell turun signifikan, tetapi beberapa analis menilai prospeknya masih solid.

Selama hubungan Marvell dengan Amazon dan Microsoft tetap berjalan, peluang pemulihan tetap terbuka. Namun untuk sementara waktu, saham Marvell turun masih menjadi cerita utama yang menguasai pasar.

Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 comments:

Posting Komentar