Ticker

6/recent/ticker-posts

Era Internet: Kronologi Teknologi 1990-2010, Web, Dot-Com & Smartphone

Era Internet: Kronologi Teknologi 1990-2010, Web, Dot-Com & Smartphone

Setelah komputer pribadi menjadi standar pada tahun 1980-an, tiga dekade berikutnya (1990-2010) adalah era di mana komputer-komputer tersebut saling terhubung. Ini adalah masa di mana dunia menemukan World Wide Web dan Komunikasi menjadi global secara instan.

Di Tech Evolusi, kami merekam jejak bagaimana jaringan penelitian yang tenang berubah menjadi pasar global yang bergejolak, memunculkan raksasa teknologi yang mendominasi hari ini.


FASE 1: Kelahiran Web dan Ledakan Konektivitas (1990–2000)

Era ini ditandai dengan pembukaan Internet untuk penggunaan komersial dan penciptaan alat yang membuat browsing menjadi mudah.

1. 1991: World Wide Web (WWW) & HTML

  • Tim Berners-Lee (CERN): Menciptakan World Wide Web, sebuah sistem yang mengaitkan informasi menggunakan hypertext yang dapat diakses melalui Internet. Ia menciptakan protokol HTTP, bahasa HTML, dan alamat URL.

  • Dampak Krusial: Berners-Lee merilis teknologi ini tanpa royalti, memastikan akses universal dan memungkinkan ledakan pertumbuhan Internet global yang tidak terpusat.

2. 1993–1995: Antarmuka Web yang User-Friendly

  • Mosaic (1993) & Netscape Navigator (1994): Mosaic adalah web browser grafis pertama yang populer, yang membuat Internet visual dan mudah dinavigasi dengan mouse. Netscape Navigator kemudian mengomersialkannya.

  • Yahoo! & Amazon: Munculnya direktori web (Yahoo!) dan e-commerce awal (Amazon) menandai dimulainya penggunaan Internet sebagai alat bisnis dan konsumen.

3. 1995–2000: Era Dot-Com Bubble

  • Pemicu: Akses Dial-Up yang meluas dan janji keuntungan Internet tak terbatas memicu banjir investasi ke perusahaan berbasis web (dot-com).

  • Dampak: Meskipun banyak perusahaan bangkrut pada tahun 2000-2001, era ini memfasilitasi pembangunan infrastruktur serat optik dan membuktikan potensi e-commerce.

Meskipun ledakan dot-com dianggap sebagai kegagalan finansial, ia menghasilkan teknologi jaringan, hardware, dan konsep bisnis (seperti Google dan Amazon) yang akhirnya mendominasi dekade berikutnya, menunjukkan bahwa kegagalan juga merupakan fondasi inovasi.

FASE 2: Konsolidasi, Broadband, dan Web 2.0 (2000–2007)

Setelah gelembung pecah, fokus beralih dari spekulasi ke model bisnis yang berkelanjutan, didukung oleh koneksi internet yang lebih cepat.

1. 2000-an Awal: Akses Cepat dan Penguasa Baru

  • Broadband (DSL & Kabel): Penggunaan koneksi broadband menggantikan dial-up. Kecepatan yang lebih tinggi memungkinkan multimedia, streaming awal, dan interaksi yang lebih intensif.

  • Google: Mesin pencari ini menjadi dominan karena algoritma PageRank yang unggul dalam menentukan relevansi, mengubah cara orang menemukan informasi.

2. 2004: Kelahiran Web 2.0

  • Web 2.0: Istilah yang menggambarkan perubahan paradigma dari web statis (read-only) menjadi web dinamis dan partisipatif (read-write).

  • Fenomena Kunci: Facebook (2004), YouTube (2005), dan Twitter (2006). Konten tidak lagi hanya dibuat oleh perusahaan, tetapi oleh pengguna. Ini adalah fondasi bagi Media Sosial modern.

Trustworthiness Point: Perkembangan user-generated content (UGC) atau Konten Buatan Pengguna memunculkan isu Kepercayaan dan Otoritas Konten yang kini menjadi pilar utama dalam konten digital.


FASE 3: Revolusi Mobile dan Komputasi Cloud (2007–2010)

Paruh akhir dekade ini menjadi jembatan ke dunia mobile-first yang kita kenal sekarang, mengubah cara kita mengakses Internet.

1. 2007: Kelahiran Smartphone Modern

  • iPhone: Peluncuran iPhone mengubah interaksi mobile melalui layar sentuh kapasitif yang intuitif. Ini membuat Internet lebih mudah diakses di luar desktop.

  • 2008: App Store & Android: Munculnya toko aplikasi (App Store) dan sistem operasi Android menciptakan Ekonomi Aplikasi, mengubah Internet menjadi kumpulan layanan dan aplikasi yang terpersonalisasi.

2. 2006-2010: Kebangkitan Cloud Computing

  • Amazon Web Services (AWS) & Google Cloud: Perusahaan raksasa mulai menawarkan infrastruktur komputasi mereka sebagai layanan publik.

  • Dampak: Perusahaan rintisan tidak perlu lagi membeli dan memelihara server fisik, mengurangi biaya startup dan mempercepat laju inovasi.

KESIMPULAN:

Era 1990-2010 adalah kisah tentang bagaimana jaringan penelitian berubah menjadi jaringan sosial, ekonomi, dan politik yang tak terhindarkan. Dimulai dengan browser grafis dan diakhiri dengan smartphone di setiap saku, era ini menetapkan Internet sebagai infrastruktur utama bagi peradaban abad ke-21.

Di Tech Evolusi, kami merekam jejak bagaimana World Wide Web mengubah dunia menjadi desa global. Layanan Web 2.0 mana yang menurut Anda memiliki dampak sosial terbesar, positif atau negatif? Diskusikan di kolom komentar!

Posting Komentar

0 Komentar